Rabu, 25 Februari 2015

Apa Itu Propolis ?







Propolis (Lem Lebah) adalah suatu zat resin yang dikumpulkan oleh lebah madu dari sumber tumbuhan seperti aliran getah ataupun tunas pohon. Yang kemudian akan dikumpulkan oleh lebah untuk sebagai penutup lubang-lubang kecil, yang besarnya hingga 6 milimeter, dan untuk lubang yang lebih besar mereka akan menggunakan malam lebah. 

Warna dari propolis tergantung pada sumber tanaman atau tumbuhannya, namun biasanya berwarna coklat tua. Propolis memiliki sifat lengket pada suhu ruangan atau di atasnya (20 °C). Tetapi akan menjadi keras dan rapuh jika suhunya dibawah 20 °C. 

Propolis tersebut kaya akan zat-zat esensial yang sangat berguna bagi tubuh manusia. Bagi para lebah, Propolis merupakan zat yang sangat penting dan sangat fundamental yang berfungsi untuk mensterilisasi sarang mereka dari serangan virus, bakteri, jamur dan penyakit. Telah diperkirakan bahwa dari 200.000 jumlah lebah madu dapat menghasilkan 20 gr kandungan propolis setiap tahunnya.

Propolis yang sudah siap ini mengandung 50-55 % Getah, 5-10% serbuk sari bunga, 30% wax (lilin) dan 10% Etheric Oil. Oleh lebah pekerja di sarang, resin tersebut dicampur dengan lilin lebah, madu dan enzym yang sebelum akhirnya berubah menjadi propolis. Propolis tersebut berguna untuk menambal sarang/rumah lebah yang bocor dan memperkuat pondasi sarang/rumah lebah. Selain itu fungsi lain dari propolis bagi lebah adalah sebagai pembungkus atau untuk memumikan bangkai binatang yang masuk ke dalam sarang lebah sehingga tidak
menyebarkan penyakit. Jadi Propolis dipakai oleh lebah untuk :

1. Mengurangi getaran di dalam sarang.
2. Memperkuat stabilitas struktur sarang.
3. Mengisolasi binatang yang terlanjur masuk dan mati di dalam sarang sehingga menjadi mumi yang     tidak terlalu berbau dan berbahaya.
4. Memperkuat pertahanan sarang dengan menutup jalur masuk alternatif
5. Mencegah penyakit dan parasit yang masuk ke sarang, serta dapat mencegah pertumbuhan bakteri.



Sejarah Propolis

Sejak puluhan abad lalu pada masa peradaban Romawi, Yunani, dan Mesir kuno, Propolis sudah digunakan sebagai bahan alami utama yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Para Pendeta di zaman Mesir kuno telah banyak yang menggunakan Propolis dalam ramuan obat-obatan mereka. Di negara Amerika, bangsa Indian dari suku Inca juga sudah memakai Propolis sejak zaman dulu.

Kata Propolis telah dikenal sejak zaman Yunani, kata PROPOLIS merupakan kombinasi dari 2 kata yaitu "PRO" dan "POLIS". Pro memiliki arti "PERTAHANAN", dan Polis memiliki arti "KOTA". Secara universal arti kata Propolis adalah "PERTAHANAN KOTA". Dan "kota" yang dimaksud dalam hal ini adalah "sarang lebah" itu sendiri.

Gangguan atau serangan yang dapat mengancam kehidupan para lebah dan tempat tinggal mereka diantaranya yaitu seperti jamur, bakteri, dan virus yang bisa menimbulkan penyakit, dan bisa juga berupa binatang-binatang yang berusaha masuk untuk mengganggu atau menyerang mereka.

Di dalam Al Qur’an disebutkan di Surat An Nahl Ayat yang ke 69 ”...….Dari perut lebah itu keluar minuman yang bermacam - macam warnanya…...”, namun pada kenyataannya madu yang terdapat didalam tubuh lebah ditempatkan pada tempat khusus dan kemudian disebut perut madu (crop, honey stomach, atau honey sac) dan terpisah dari perut besar lebah (large intestine atau stomach). Di dalam perut madu itulah terjadi proses penguraian gula komplek (disakarida) yang kemudian diubah menjadi gula sederhana (mono sakarida).
 propolis dan lebah
Sering terjadi kesalah pahaman di masyarakat seolah madu adalah kotoran dari lebah karena berasal dari perut lebah. Madu bukanlah kotoran lebah walaupun prosesnya terjadi di dalam perut lebah. Honey Sac yang ada didalam perut lebah sebenarnya merupakan tempat untuk penyimpanan khusus madu selama perjalanan lebah pekerja dari tempat pengambilan nectar sampai kembali ke sarangnya. Selanjutnya nectar yang dominan berbentuk gula disakarida dalam bentuk sukrosa mengalami proses fisika dan kimia sekaligus selama perjalanannya di perut lebah dan dilanjutkan di sarang lebah.

Nectar yang diambil dari bunga-bunga tanaman mengandung gula dan kadar air yang tinggi (sekitar 60%), untuk menjadi madu kadar air ini harus diturunkan secara signifikan menjadi sekitar 20 % atau bahkan lebih rendah. Proses fisika dalam menurunkan kadar air ini mulai terjadinya pada saat lebah menjulurkan lidahnya (proboscis) untuk memindahkan Madu sedikit demi sedikit dari dalam perut   madu (honey sac) ke sarang lebah. Didalam sarang lebah kadar air tersebut terus diturunkan dengan kecepatan penurunan yang lebih tinggi melalui putaran sayap-sayap lebah yang terus menerus mensirkulasikan hawa hangat ke seluruh ruangan dalam sarang lebah.


Cara mengkonsumsi Propolis?

1. Teteskan propolis dengan 1/4 gelas air putih lau diaduk (sangat bagus dicampur dengan madu), tetapi jika anda menginginkan untuk dicampur dengan minuman yang lain tidak apa-apa. Akan tetapi jangan mencampurkannya dengan minuman kopi atau minuman yang mengandung soda, karena Zat CAPE (Caffeic Acid Phenethyl Ester) yang terkandung didalam propolis dikhawatirkan akan bereaksi dengan soda atau kafein yang terkandung dalam minuman kopi yang sehingga nantinya dapat mengurangi sifat anti oksidan dari propolis.
Zat CAPE sendiri berfungsi sebagai anti kanker dengan cara menghambat pertumbuhan kanker/tumor didalam tubuh manusiadan memperkuat sistem imun tubuh (kekebalan tubuh). Zat CAPE pun sebenarnya banyak ditemukan didalam makanan yang kita konsumsi setiap hari, akan tetapi oleh para Ilmuwan ternyata propolis memiliki komposisi Zat CAPE jauh lebih banyak daripada jenis makanan lainnya.
           .
2. Jangan minum dengan "gelas" dan atau mengaduknya dengan sesuatu yang berbahan logam.
3. Ketika meminum atau mengaduk propolis disarankan untuk menggunakan sendok/gelas yang berbahan selain logam demi menjaga kesempurnaan kandungan khasiat dari propolis.
4. Jangan menggunakannya dengan air panas. (maksimal suam-suam kuku)
5. Bisa langsung kita teteskan di bawah lidah.
6. Propolis dapat juga kita konsumsi dengan obat-obatan lainnya tanpa ada efek samping, dengan catatan diberi jarak minimal 1 jam. Hal ini untuk menghindarkan kemungkinan bereaksinya propolis dengan zat yang terdapat pada obat yang dikhawatirkan akan dapat mengurangi khasiat dari propolis.

Meminum atau mengkonsumsi Propolis sangat baik dilakukan pada saat perut kosong, yaitu :
1. Pada pagi hari 1/2 jam sebelum sarapan.
2. Pada siang hari 1/2 jam sebelum makan siang.
3. Pada malam hari 1/2 jam sebelum makan malam atau sebelum tidur.

 Kenapa demikian?, sebab khasiat propolis langsung dapat diserap oleh tubuh. Tidak ada aturan pasti untuk dosis pengkonsumsian propolis, dan semuanya tergantung dari daya tahan tubuh masing-masing individu dan kondisi penyakit setiap orang. Cara untuk mengkonsumsi propolis bisa menggunakan metode "tarik ulur" sesuai kebutuhan tubuh individu masing-masing. 

Beberapa Cara Mengkonsumsi Propolis antara lain:

Orang sehat: 
Minum 3x sehari.
1 tetes propolis untuk mewakili 10 kg berat badan kita. Artinya, jika berat badan 56 kg, maka propolis dikonsumsi sebanyak 5 tetes.

Orang sakit : 
Minum 3x sehari.
1 tetes propolis untuk mewakili 10 kg berat badan kita, dan dianjurkan agar setiap satu minggu dosis dinaikkan 1 tetes sampai tubuh merasakan tindak balas atau reaksi selama mengkonsumsi propolis.
Kemudian setelah terjadinya reaksi tersebut dosis kembali dinormalkan untuk sementara sampai terlihat adanya perbaikan. Untuk pemakaian dosis yang disarankan yaitu hanya 10 tetes (jika pemakaian lebih dari 10 tidak menjadi efektif karena akan dibuang kembali melalui saluran pembuangan).
Dan apabila merasakan reaksi yang terasa sedikit mengganggu dosis pemakaian propolis dapat diturunkan sementara. Jika muncul reaksi yang berlebihan itu disebabkan karena terlalu banyak racun atau tingkat kondisi penyakit yang sudah terlalu tinggi didalam tubuh selama ini. Dan setelah reaksi yang berlebihan itu sudah mulai tidak dirasakan, dosis pemakaian dapat ditingkatkan kembali perlahan-lahan atau diminum antara 5 - 7 tetes per 3 jam sekali.

Anak-anak di bawah usia 2 tahun : 
Minum 1 tetes 3x sehari.
Supaya anak-anak kita tidak terganggu karena aroma atau rasa dari propolis bisa juga kita campurkan kedalam madu, bubur bayi, juice, susu dan lain-lain.

Penggunaan diluar tubuh cukup oleskan propolis secukupnya pada bagian yang sakit atau yang ingin kita diobati. Dosis tetes bisa kita tingkatkan sesuai dengan kebutuhan.

Untuk perawatan kulit wajah :
Cukup oleskan beberapa tetes propolis pada bagian wajah atau dicampur sedikit air, kemudian ratakan, dan kita pijat-pijat sebentar hingga dirasa sudah meresap kedalam kulit.
Untuk perawatan kulit wajah sebaiknya digunakan pada waktu malam hari menjelang tidur dan kita bersihkan kembali keesokan harinya. 

Untuk perawatan mata :
1 tetes propolis dicampur dengan 1-2 ml air, kemudian kita teteskan ke mata atau langsung ditetes kemata dengan tanpa dicampur air.

Untuk perawatan infeksi telinga :
1 tetes propolis dicampur dengan 1 ml air ( 1 banding 1), kemudian kita teteskan ke telinga.

Luka luar, herpes, dll : 
Teteskan propolis secukupnya secara merata pada bagian yang terluka setelah bagian tersebut dibersihkan terlebih dahulu.

Maag Kronis : 
Minum 7 tetes 3x sehari dan kita minum maksimal 2 jam setelah makan.

Sakit kepala / migrain kronis : 
Minum 7 tetes 3x sehari
Bisa juga ditambah dengan terapi sengat lebah.

Sinusitis / Pilek menahun :
Minum 7 tetes 3x sehari yang dilarutkan dalam setengah gelas air.

Sakit gigi : 
2-3 tetes, teteskan ke bagian gigi yang sakit.

Radang gusi dan gusi berdarah : 
Teteskan secukupnya dicampur dengan air dan dipakai untuk berkumur secara rutin sampai merasakan adanya perubahan lebih baik.

Luka pada mulut, lidah dan sariawan : 
Cukup teteskan langsung pada bagian luka secara rutin sampai merasakan adanya perubahan lebih baik.

Sakit tenggorokan dan radang tenggorokan :
Minum 3-4 tetes 3x sehari.
Bisa juga teteskan langsung ke pangkal lidah dalam. 

Penyakit telinga : 
Teteskan 2-3 tetes ke dalam telinga kemudian kita pijat-pijat.
Bisa juga kita pakai minyak zaitun yang hangat kemudian campur dengan propolis dengan perbandingan 2 :1 dan teteskan beberapa kali sesuai kebutuhan.

Jerawat :
Minum 5 -10 tetes sehari, setiap hari.

Bisul / bibir pecah-pecah :
Cukup oleskan beberapa kali sehari.

Terbakar sinar matahari : 
Cukup kita oleskan sebanyak 2-3 kali sehari dengan cara menggunakan minyak zaitun yang dicampur propolis (10:1).

Luka bakar : 
Gunakan propolis langsung di daerah yang terkena luka bakar untuk mengurangi rasa sakit dan juga untuk mencegah infeksi sekunder. 

Sengatan dan gigitan serangga : 
Cukup oleskan propolis segera ketika terkena sengatan atau gigitan serangga untuk mencegah infeksi.

Flu : 
Minum 5-10 tetes 2x sehari.

Infeksi usus perut : 
Minum 5-10 tetes 2-3 kali sehari.

Radang usus besar : 
Minum 5-10 tetes dan minumlah secara rutin sebab butuh perawatan jangka panjang.

Infeksi prostat : 
minum 5-10 tetes 3x sehari.

Membersihkan vagina : 
10-15 tetes campur dengan 400cc air dan semprotkan / basuh ke vagina.

Pengobatan Sistem Pencernaan, Bisul Perut dan Bisul Usus 12 Jari :
minum 5-9 tetes 2X sehari.

Infeksi Usus Perut : 
minum 5-9 tetes 2-3 kali sehari.

Pengobatan Infeksi sistem saluran kemih : 

minum 5-9 tetes 2x sehari.

Radang Sendi, Demam Rematik : 

minum 5-9 tetes 3x sehari.


Terimakasih sudah membaca artikel dari blog ini.